BANDUNG, JURNALJABAR.CO.ID – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat menyebabkan satu rumah porak poranda dan hampir ambruk di wilayah Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 17 Desember 2021 kemarin.
Kepala Desa Gununghalu Hendrik menerangkan, pemilik rumah atas nama Entis, warga Kampung Lengkob RT02 RW02, Desa Celak, Kecamatan Gununghalu, KBB.
“Rumah Entis sendiri berada di dataran lebih rendah, sehingga secara otomatis aliran air melintasi lokasi rumahnya,” terangnya.
Menurut Hendrik, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB setelah selesai shalat Jumat hujan deras yang turun mengguyur wilayah Desa Celak.
BACA JUGA: Wakili Kota Banjar, Kelurahan Purwaharja Raih Juara 2 Dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jabar
“Sehubungan dengan hujan deras terus jalan sedang diperbaharui, otomatis drainasenya belum terpasang sehingga air mengalir kedataran lebih rendah,” ungkapnya.
Setelah kejadian, Hendrik mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Gununghalu guna penanganan awal pasca bencana.
“Kami menghimbau kepada keluarga korban untuk sementara tidak menempati rumahnya guna menghindari jatuhnya korban jiwa yang diakibatkan longsor susulan,” tambah Hendrik.
Menanggapi hal ini, Babinsa Celak, Asep Tajudin menerangkan, peristiwa diduga karena tidak adanya saluran yang menampung aliran air.
“Barusan terjadi satu rumah hampir terbawa derasnya aliran air karena tidak ada saluran drainase disekitar sini,” terang dia.
Menurutnya, bisa jadi peristiwa ini karena dampak dari proyek pelebaran jalan Bandung Selatan yang tidak disertai pembuatan drainase.
“Tolong kepada Pemda KBB untuk menegur pimpinan proyek pelebaran jalan Bandung Selatan karena tidak disertai pembuatan drainase dalam proyek ini,” ujarnya.
Asep mengaku menerima keluhan dari warga terkait hal ini, dia menganggap pihak pelaksana tidak memikirkan dampak dari proyek tersebut.
“Seharusnya pihak pelaksana memikirkan dampaknya terhadap lingkungan disekitar pengerjaan berlangsung, sehingga tidak mengakibatkan kerugian apalagi korban jiwa,” pungkasnya. (MW)