Tinjau Akses Jalan Masuk Pantai Karapyak Longsor, Begini Kata Ketua DPRD Pangandaran

PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya dalam beberapa hari menyebabkan akses jalan menuju pantai Karapyak terputus.

Akses jalan menuju pantai Karapyak, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran itu terpaksa harus ditutup sementara lantaran salahsatu jalannya terjadi longsor.

Akibat dari longsornya akses jalan tersebut, terpaksa kendaraan baik besar maupun kendaraan kecil tidak bisa masuk ke kawasan objek wisata Pantai Karapyak.

Ketua Komunikasi Pelaku pariwisata Karapyak (KOMPPAK) Agus menyebutkan, bahwa objek wisata Pantai Karapyak tidak dilakukan penutupan meski akses jalan menuju lokasi ada bencana alam longsor.

“Untuk masuk ke lokasi pantai ada dua jalur alternatif, jadi objek wisata Pantai Karapyak tidak tutup, kendaraan yang bisa masuk untuk jenis minibus dan harus melalui jalur barat,” ujarnya kepada wartawan di lokasi longsor, Sabtu 24 September 2022.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin yang meninjau lokasi longsor menyebutka, bahwa melihat situasi dan kondisi yang ada memang ini perlu ditangani dengan segera.

“Pertama, ini akses untuk masuk ke destinasi pantai Karapyak, maka harus menjadi prioritas,” kata Asep.

Menurut Asep, yang paling penting adalah penanganan daruratnya saja agar kendaraan wisatawan bisa masuk.

“Selanjutnya kita pikirkan, nanti langkah-langkah apa yang perlu di lakukan terkait penataan, dan barusan kita menginventarisir saluran-saluran air diawali dengan saluran air yang kurang baik maka akan menjadi bencana dan sebagainya,” bebernya.

Asep mengungkapkan bahwa Dana Tidak Terduga (DTT) kurang lebih ada sekitar RP 1,5 miliar. Kendati demikian, bukan hanya itu ada beberapa daerah yang memang mengalami bencana.

“Tapi nanti secara teknis akan ditindaklanjuti oleh SKPD terkait diantaranya Dinas PUPR, melihat seperti apa nanti langkah-langkah yang akan dilakukan, yach saran kami (DPRD,red) nanti di pilah (pilih) mana yang harus prioritas dilakukan,” tukasnya, (Kimas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *