PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Kelompok Masyarakat Cintabahari yang berlokasi di Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melepaskan puluhan tukik penyu ke laut, Selasa 6 September 2022.
Ketua Kelompok Masyarakat Cintabahari Ipan Supandi mengatakan, terdapat beberapa penyu betina dewasa, mendarat dan bertelur di pantai Legokjawa.

“Tiap ekornya menghasilkan jumlah telur yang bervariasi, dari 100 butir hingga 125 butir. Selepas induk penyu bertelur dipinggir pantai, kami lalu mendatangi sarangnya untuk kemudian dipindahkan kelokasi yang dianggap paling aman dari serangan predator dan buruan manusia,” kata Ipan saat diwawancarai jurnaljabar.co.id, Selasa 6 September 2022.
Kegiatan ini, kata Ipan sebagai edukasi kepada seluruh masyarakat dan upaya bersama dalam pelestarian penyu di kawasan konservasi ini.
“Tapi, yang kita lepas ini juga tidak dapat dipastikan keselamatannya, sebab kondisinya masih sangat labil sehingga bayi – bayi penyu ini berpotensi menjadi santapan kelompok predator laut,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran (DKPKP) Dedi Surachman mengatakan, dengan hadirnya kelompok masyarakat Cintabahari dirinya merasa kagum.
“Karena kelompok tersebut berdiri masih baru, namun sudah berhasil mengamankan puluhan telur penyu,” katanya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Selasa 6 September 2022.
Ia berharap masyarakat Pangandaran dapat berkontribusi melestarikan hewan laut yang hampir punah ini dengan cara tidak membunuh dan menjaga telurnya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, ketika menemukan sarang telur penyu maka langsung diserahkan ke konservasi dan tidak ada yang menjual telur penyu karena kesadaran semakin baik dan sudah mengerti aturannya,” pungkasnya.
Pelepasan tukik penyu tersebut dihadiri oleh Kepala DKPKP, Kepala Desa Legokjawa, Tokoh masyarakat Desa Legokjawa, kelompok Penyu Batu Hiu, dan para Mahasiswa. (Kiki Masduki)