Ditemukan Siswa Terpapar Covid-19, Dua Sekolah di Banjar Tetap Gelar PTM

BANJAR, JURNALJABAR.CO.ID – Meski terdapat siswanya yang terkonfirmasi positif Covid-19, dua sekolah di Kota Banjar, Jawa Barat, tetap menggelar Pembelajaran Tatap Muka atau PTM. Dua sekolah itu yakni SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Kota Banjar.

Terlihat ratusan siswa dan gurunya masih menjalankan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Di SMK Negeri 2 terdapat 8 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan di SMK Negeri 3 terdapat 1 siswa.

Pihak sekolah SMK Negeri 2 berdalih, mereka tetap menggelar PTM lantaran sesuai dengan arahan dinas terkait setelah melakukan tracing dan tes swab antigen terhadap siswanya.

Pihak sekolah juga mengaku sudah menemui Satgas penanganan Covid-19 setempat dan diberi arahan hanya satu ruang kelas siswa saja yang dihentikan pembelajaran tatap mukanya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak termasuk dengan Puskesmas untuk melakukan tracing dan kami pun sudah mendatangi Satgas Covid-19 dan atas anjurannya, hanya satu kelas yang terdapat siswa positif Covid-19 yang dihentikan PTMnya,” ucap Wakil Kepala SMK Negeri 2 Kota Banjar, Dedi Satriadi.

Dedi mengatakan pertimbangan sekolah tetap PTM lantaran ruang kelas yang terdapat siswa positif Covid-19, berada di lokal bangunan yang terpisah dengan bangunan ruang kelas yang kini masih PTM. kini sebanyak 31 siswa terpaksa harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh atau daring.

BACA JUGA: Wisata Situ Cipanten: Daya Tarik, Harga Tiket dan Lokasi

Sementara hal serupa juga terjadi di SMK Negeri 3. Dikatakan Wakil Kepala sekolah, pihaknya tetap menggelar PTM karena menunggu instruksi dari KCD 13 (Kantor Cabang Dinas), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang menaungi SMK dan SMA.

Terkait penutupan, Ishak menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Satgas Covid-19 Kota Banjar.

“Memang terdapat satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan setelah pihak medis melakukan pemeriksaan ternyata hanya satu orang saja dan tidak ada penambahan yang positif dan kami masih menunggu instruksi dari pihak KCD,” tutur Wakil Kepala SMK Negeri 3 Kota Banjar, Ishak.

Saat dikonfirmasi oleh awak media, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Ade Setiana mengatakan, pihaknya sudah jelas akan melakukan penutupan sementara sekolah manapun yang terdapat kasus Covid-19.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Banjar sudah meminta pihak Dinas Kesehatan untuk mengeluarkan surat penutupan sementara.

“Saya sudah menginstruksikan kepada dinas terkait agar segera mengeluarkan surat penutupan sementara dan ini sesuai dengan keputusan ketua Satgas Covid-19 yakni Wali Kota Banjar,” jelas Ade.

Sekretaris Satgas penanganan Covid-19 Kota Banjar meminta semua pihak agar taat dan ketat terhadap protokol kesehatan dan keputusan Satgas Covid-19.

Ade juga memastikan pihak Pemerintah Kota Banjar sudah menyediakan tempat untuk isolasi terpusat yakni di RS Asih Husada Langensari.

“Saya menghimbau kepada seluruh pihak termasuk ASN, tenaga pendidik, pelajar dan masyarakat umum agar tetap taat prokes 5M dan segera melakukan vaksinasi bagi yang belum,” tambah Ade.

Terkait kembali meningkatnya kasus Covid-19, Sekretaris Satgas penanganan Covid-19 kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk memastikan varian Covid-19 yang kini terjadi. (Cup)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *