“Ya harus dengan tutur kata yang lembut, dan akhirnya kedua orangtua anak tersebut yang tadinya menolak, akhirnya mengijinkan anaknya untuk melaksanakan vaksin,” beber Ade.
Tidak berhenti sampai disana, Ade mengaku masih semangat mengunjungi rumah anak-anak yang terletak di Dusun Karang Tengah Desa Balokang, dengan dibonceng warga tanpa adanya pengawalan.
“Tidak apa-apa ibu sendiri kesana, jangan ada yang ikut ya. Mohon maaf, ibu berangkat sendiri, ini tantangan buat Ibu,” tuturnya yang disampaikan kepada Ajudan dan pegawai lainnya.
Setelah menunggu hampir satu jam, Ade pun kembali ke GOR dengan wajah sumringah, dan menyampaikan kalau dirinya berhasil membujuk dua orang anak untuk divaksin yaitu Aqila Salma Salsabila dan Naima Izzatunnisa.
“Ini adalah tantangan bagi kita. Ada kepuasan tersendiri ketika Ibu berhasil membujuk anak-anak. Yang pasti, Ibu punya jurus rahasia untuk membujuk mereka,” sebut Ade sembari tersenyum.
Dia menegaskan, bagi anak yang tidak melakukan vaksin maka sekolahnya dilakukan daring atau online.
“Ia jadi yang tidak divaksin sekolahnya online tidak PTM. Itu salah satu kebijakan Ibu,” tandasnya. (Cup)
BACA JUGA : Bupati Ciamis Terima Audensi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional