Penyandang Disabilitas Tunanetra di Pangandaran Lakukan Pelatihan Cara Memijat

PANGANDARAN – Tambah keterampilan untuk bekal hidup, sejumlah penyandang disabilitas tunanetra di Kabupaten Pangandaran melakukan pelatihan cara memijat.

Diketahui pelatihan memijat yang dilaksanakan sejumlah penyandang disabilitas tunanetra dilakukan di ruangan Binmas Mapolres Pangandaran, Rabu 15 Juni 2022.

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat menyampaikan, tujuan pelatihan pijat ini merupakan satu kepedulian POLRI terhadap penyandang disabilitas.

“Ini merupakan peningkatan kemampuan saudara – saudara kita yang disabilitas khususnya tunanetra dengan pelatihan pijat, untuk meningkatkan keterampilan mereka,” ujarnya.

“Kebetulan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka hari Bhayangkara yang tentunya tidak sampai disini. Karena Pertuni (perkumpulan tunanetra Indonesia), punya program kerja yang kita harapkan terus berlanjut dan bekerjasama dengan Polres Pangandaran,” ucap Hidayat.

Satu disabilitas tunanetra warga Cigugur, Pangandaran, Mukhtar Sidik (35) menyampaikan, pelatihan ini sangat baik untuk menambah wawasan penyandang disabilitas tunanetra di Kabupaten Pangandaran.

“Yang diperlukan untuk menambah keterampilan hidup, untuk tambahan (penghasilan) hidup kita sehari hari,” katanya.

Jadi menurutnya, pelatihan cara memijat secara masal ini sangat berguna.

“Jika kami semuanya memiliki keterampilan lebih baik lagi sampai kami mempunyai panti pijat. Untuk kehidupan tunanetra di Kabupaten Pangandaran khususnya,” ucap Mukhtar.

Ia mengungkapkan, yang mengikuti pelatihan, ini baru sebagian dan belum semuanya mengikuti pelatihan yang dipraktekkan .

Namun, semoga kedepannya bisa lebih maju dan semakin berkembang.

Soal rencana buka panti pijat di objek wisata, Ia sangat berkeinginan membuka untuk kemajuan disabilitas di Kabupaten Pangandaran.

“Minimal, ada 3 titik panti pijat di Kabupaten Pangandaran. Pertama di tempat wisata Pangandaran, di Parigi dan satu lagi Sekretariat yang nanti itu bisa dipanggil ke hotel-hotel,” ujar Ia.

Namun dalam pelaksanaannya, Ia meminta kerjasama semua pihak mulai dari POLRI, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya.

“Biar kami disabilitas tunanetra ini, memiliki pekerjaan untuk bisa hidup mandiri,” ucap Mukhtar. (Bill)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *