Tingkatkan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, Pemda Pangandaran Gelar Pelatihan

PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Pangandaran menggelar pelatihan peningkatan kapasitas koperasi dan usaha mikro kecil.

Pelatihan peningkatan kapasitas koperasi dan usaha mikro kecil tersebut dilaksanakan melalui Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Dan Perindustrian.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Dan Perindustrian Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, sumber anggaran kegiatan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik tahun 2022.

“Kegiatan ini ditargetkan untuk 102 peserta dan dibagi menjadi 2 angkatan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 18 Mei 2022.

Untuk angkatan pertama, kata Tedi, peserta yang dilibatkan sebanyak 51 peserta dari pengurus koperasi dan usaha mikro kecil di Kabupaten Pangandaran.

“Sumber Daya Manusia merupakan masalah yang cukup dilematis bagi koperasi dan UMKM,” katanya.

Menurut Tedi, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi juga menjadi penyebab koperasi dan UMKM mengalami penurunan. Beberapa persoalan yang terjadi menjadi sebuah aksi nyata Pemerintah Daerah untuk bisa lebih mengembangkan koperasi dan UMKM. Terlebih dari itu, kualitas sebuah koperasi juga tergantung dari pengelolaannya.

“Persoalan yang kerap dihadapi koperasi dan UMKM yaitu rendahnya SDM dalam menejemen, organisasi, penguasaan teknologi dan pemasaran,” jelasnya.

BACA JUGA :Ribuan Warga Nyatakan Sikap Peduli Lingkungan, Jeje Wiradinata Bilang Begini

“Selain itu juga, sambung dia, lemahnya kewirausahaan dari para pelaku dan terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar,” tambahnya.

Sementara itu, salahsatu narasumber dari PT Kuelap Solusi Indonesia Ii Ruswandi mengatakan, sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Pangandaran.

“PT Kuelap Solusi Indonesia merupakan penyedia sistem digital untuk koperasi,” katanya.

Ditambahkan Ii, pihak PT Kuelap Solusi Indonesia telah memberikan pahaman, sosialisasi program digitalisasi sitem koperasi dan akses permodalan koperasi.

“Bersamaan dengan permasalahan tersebut kami juga menawarkan solusi bagi koperasi dan UMKM yang saat ini menghadapi tantangan terutama yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan globalisasi,” jelas Ii.

Perhelatan globalisasi dan ekonomi juga liberalisasi perdagangan bersamaan dengan cepatnya tingkat kemajuan teknologi.

Maka upaya peningkatan manajemen SDM yang optimal bagi perkembangan Koperasi dan UMKM sangat diperlukan.

“Digitalisasi sangat mendukung dan langkah tepat dalam pengembangan koperasi dan UMKM agar lebih aktif dan kreatif menyikapi dinamika persaingan pasar,” tandasnya. (Bill)

BACA JUGA :Selama Arus Mudik Lebaran, Sebanyak 158.836 Kendaraan Dari Jabar Masuk Menuju Jateng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *