PANGANDARAN – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Daerah Kabupaten Pangandaran, Wawan Kustiawan menyampaikan, bahwa pelatihan memijat ini bagian dari peningkatan kapasitas terutama pada disabilitas tunanetra.
“Peningkatan kapasitas ini, karena mereka punya bakat diantaranya pijat. Dan ini dilakukan dan mudah mudahan tidak sampai disini tapi berlanjut sampai dipraktekkan dilingkungan masyarakat,” ujarnya kepada sejumlah wartawan setelah membuka pelatihan pijat, di halaman Mapolres Pangandaran, Rabu 15 Juni 2022 siang.
Sehingga, ada potensi bagi mereka (penyandang tunanetra) yang tidak hanya bisa melihat.
Mereka juga dengan kemampuannya (memijat), layak untuk melakukan pemijatan – pemijatan yang tentu saja dibeberapa titik yang bisa dilakukan.
“Dan kenapa tidak, nanti di hotel – hotel Kita bisa berkoordinasi, mudah mudahan ada jasa untuk mereka untuk mengembangkan kegiatan tentang masalah pijat,” katanya.
“Nanti, kita kerjasama dengan pariwisata, PHRI, MPCI, kesenian, sehingga potensi – potensi yang ada bisa dimanfaatkan dan bisa berkembang,” kata Wawan.
Saat ini, kata Ia, untuk peserta disabilitas tunanetra hanya diikuti oleh 15 orang. Namun, kedepan bisa lebih berkembang karena potensi – potensi di Pangandaran itu masih banyak.
“Kegiatan pelatihan ini hanya satu hari, karena awalnya punya basic sehingga tinggal pengembangan – pengembangan supaya cara memijat itu sesuai dengan aturannya,” ucap Ia.
Ketua Bidang Binpres MPCI Kabupaten Pangandaran, Cucu Gumilar menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan POLRI khususnya Polres Pangandaran untuk membantu rekan-rekan disabilitas tunanetra.
“Mereka juga perlu berkarya, perlu dibekali berbagai kompetensi untuk menjalani kehidupannya. Salah satu kegiatan yang kita laksanakan, adalah pelatihan memijat,” katanya.
Sehingga, jika mereka memiliki kemampuan dengan keterbatasan penglihatan, mereka masih bisa beraktivitas untuk meningkatkan ekonomi keluarga
“Oleh karena itu, kami dari MPCI sangat mensupport dan mengucapkan terimakasih terutama pada Kapolres Pangandaran, Polda Jabar, dan juga Kapolri. Karena, rangkaian kegiatan pelatihan ini juga diimplementasikan dengan hari Bhayangkara di tanggal 1 Juli mendatang,” ujar Cucu. (Bill)