Minim Jaringan Irigasi Ditenggarai Jadi Penyebab Monotonnya Hasil Panen di Pangandaran

PANGANDARAN, JURNALJABAR.CO.ID – Tak dapat diingkari jika jaringan irigasi menjadi sektor terpenting dibidang pertanian, bahkan progam tersebut kerap digemborkan menjadi skala prioritas proyek pembangunan Nasional.

Akan tetapi progam pembangunan jaringan irigasi yang dijadikan skala prioritas itu nampaknya belum tersalurkan secara maksimal di Kabupaten yang usianya belum ada 10 tahan ini.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Aef Haris mengatakan, untuk meningkatkan hasil panen jaringan irigasi harus ditata dan dikelola dengan baik.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Aef Haris

“Kalau jaringan irigasi di Pangandaran di kelola dengan baik saya yakin hasil panen padi petani kita akan lebih meningkat. Maka dari itu progam pembangunan jaringan irigasi perlu ditingkatkan,” kata Aef, Rabu 16 Februari 2022.

Setiap musim panen raya tiba, kata Aef, bahwa harga gabah kerap dijadikan ajang bisnis para mafia atau tengkulak yang bercokol di Pangandaran.

BACA JUGA: Minimnya Mutu dan Kualitas SDM Jadi Penyebab Utama Mandulnya Nelayan Tradisional di Pangandaran

“Hukum pasar bukan dilawan tapi disiasati, dan harus memberikan solusi ke petani, dalam hal ini harus melibatkan Disperindag. Misalkan membuat resi gudang untuk menyeimbangkan harga,” imbuhnya

Menurutnya, jika pembangunan jaringan irigasi dioptimalkan target 7 ton setiap musim panen raya tiba pasti tercapai.

“Saat ini setiap musim panen menghasilkan 6,5 ton, tapi jika irigasi sudah di bangun target 7 ton lebih pasti bisa tercapai,” pungkas Aef. (Puguh)

Editor : Kiki Masduki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *